Business development (pengembangan bisnis) adalah usaha-usaha yang dilakukan owner/pengelola bisnis klinik gigi guna menambah profit klinik giginya. Jada segala usaha-usaha yang dilakukan, namun tidak menambah profit klinik gigi, bukan dikatakan pengembangan bisnis. Merenovasi ruang tunggu, merenovasi interior, mengganti dental unit, mengganti AC adalah kegiatan penting di klinik gigi, tapi bukan disebut sebagai pengembangan bisnis, karena tidak menghasilkan pertambahan profit.

 

Business Development pada Klinik Gigi

Owner/pengelola klinik gigi harus jeli dalam melakukan pengembangan bisnis klinik giginya. Karena pengembangan bisnis klinik gigi artinya mengeluarkan sejumlah uang kembali untuk diinvestasikan kedalam klinik gigi dengan tujuan akan menambah profit klinik giginya. Misalkan sebuah klinik gigi dalam sehari melayani 20 orang pasien. Maka fokus pengembangan klinik giginya adalah bagaimana bisa melayani lebih dari 20 orang pasien yang akan berdampak juga kepada penambahan profit owner klinik gigi. Segala sesuatu yang dilakukan tetapi tidak menambah banyak pasien yang dilayani, maka itu bukan pengembangan bisnis.

 

Artikel terkait : Mengukur Kinerja Bisnis Klinik Gigi

 

Penggantian sebuah dental unit lama dengan dental unit baru yang harganya 200 jt rupiah, merupakan pengeluaran yang besar buat klinik gigi. Namun penggantian dental unit ini tidak termasuk kedalam kegiatan pengembangan bisnis, karena tidak akan menambah jumlah kunjungan pasien.

 

 

Penambahan sebuah dental unit baru seharga 50 jt, penambahan satu ruang praktek lagi senilai 50 jt dan penambahan instrumen dan peralatan praktek beru seharga 25 jt, dengan total 125 jt adalah sebuah kegiatan pengembangan bisnis. Karena dengan bertambahnya satu lagi ruang praktek lengkap dengan dental unit baru beserta perangkat instrumen praktek baru akan berpotensi menambah jumlah pasien yang dilayani dalam sehari oleh klinik gigi tersebut.

 

Artikel terkait : Menentukan tarif klinik gigi

 

Hubungan Business Development dan Tarif

Tarif pada klinik gigi amat tergantung kapada biaya yang digunakan untuk membangun klinik gigi (modal) dan biaya operasional klinik gigi. Business development pada klinik gigi secara umum akan memakan biaya yang tidak sedikit. Apabila besiness development ini menggunakan uang yang bukan berasal dari kas klinik, maka akan menggunakan uang yang berasal dari luar kas klinik seperti pinjaman atau pemasukan kembali modal oleh owner klinik gigi, yang disebut sebagai investasi. Investasi tambahan ini tentunya harus dikembalikan, dimana secara umum investasi pada klinik harus kembali dalam waktu 4 tahun. Target pengembalian modal ini (BEP) tentunya akan membebani tarif klinik gigi, yang mengakibatkan kenaikan tarif klinik gigi guna mencapai BEP tadi.

 

Artikel terkait : Kapan Sebaiknya Menaikkan Tarif Klinik Gigi

 

Sedangkan apabila business development ini misalkan sudah dianggarkan oleh klinik gigi dan juga sudah dimasukkan kedalam sebuah pos khusus pada tarif klinik, maka saat melakukan kegiatan business development tidak menggunakan uang yang bersumber dari luar klinik, tetapi memakai uang yang sebelumnya sudah dianggarkan oleh klinik. Untuk kegiatan business development model kedua ini, maka tidak berimbas kepada tarif klinik gigi.

 

 

Business Development yang Terukur

Syarat utama yang harus diperhatikan oleh owner/pengelola klinik gigi dalam melakukan business development itu adalah, kegiatan business development ini harus berdampak kepada kenaikan keuntungan/profit owner klinik gigi. Jadi apabila setelah dihitung, bahwa dampak kegiatan business development ini tidak berdampak kepada penambahan profit, maka sebaiknya kegiatan business development tidak dilakukan.

 

Artikel terkait : Mengelola Keuangan Klinik Gigi

 

Syarat kedua adalah bahwa kegiatan business development ini harus terukur. Owner/pengelola pertama-tama mengkalkulasikan berapa banyak uang yang akan digunakan untuk melakukan kegiatan business development. Karena apabila uang yang digunakan itu berasal dari luar uang kas klinik, maka akan berdampak kepada tarif klinik gigi. Setelah biaya business development dihitung, maka dilakukan perhitungan kembali tarif guna menyesuaikan dengan investasi yang digunakan untuk business development ini.

 

Artikel terkait : Visi dan Misi Klinik Gigi

 

Owner/pengelola klinik yang baik, dia akan memperhatikan seberapa besar kenaikan tarif akibat kegiatan business development ini, dan dia akan mempertimbangkan apa dampaknya kepada pasien-pasien eksisting saat ini. Apabila kenaikan terlalu tinggi, dan akan mengakibatkan perginya sebagian besar pasien, maka owner/pengelola harus mempertimbangkan kembali besaran biaya yang akan digunakan untuk business development ini. Sehingga besaran biaya business development menjadi selalu terimbangi dengan besaran tarif yang akan diberikan kepada pasien.

Comments powered by CComment