Bisnis klinik gigi adalah merupakan sebuah bisnis/usaha yang sebaiknya direncanakan lebih dahulu dalam bentuk perencanaan bisnis (business plan). Dari business plan dapat direncanakan berapa rupiah gol yang direncanakan, bagaimana cara mencapai gol tersebut, sampai pada eksekusi strategi mencapai gol tersebut. Namun untuk klinik gigi yang belum membuat business plan, the show must go on….klinik gigi harus terus beroperasi dan menghasilkan keuntungan. Untuk itu berapakah pendapatan wajar dari sebuah klinik gigi?

Klinik gigi sebagai sebuah bisnis, sudah seharusnya keuangannya terpisah dari keuangan pribadi pemilik klinik gigi. Karena kalau tidak dipisahkan, apalagi pemilik klinik gigi juga memiliki sumber pandapatan lain karena masih praktek di Rumah Sakit/Puskesmas/Klinik gigi lain, maka akan sangat sulit menilai apakah klinik gigi kita dapat menghidupi dirinya sendiri. Dalam artian, klinik gigi tersebut mampu membiayai operasionalnya, membayar gaji pegawainya, membayar tagihan vendor dari keuangannya sendiri, tanpa ada campur tangan dari keuangan pribadi pemilik klinik gigi tersebut.

 

Artikel terkait : Business Plan Klinik Gigi

 

Overhead

Overhead adalah pengeluaran rutin yang dikeluarkan oleh klinik gigi setiap bulannya dan pengeluaran ini biasanya tetap. Overhead sangat mempengaruhi kelangsungan dari bisnis klinik gigi. Apabila overhead jumlahnya lebih besar daripada pendapatan klinik gigi, maka klinik gigi tersebut akan menggerus uang kas klinik gigi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan klinik gigi tersebut tutup. Tapi kenyataannya banyak klinik gigi yang walaupun pemasukannya lebih kecil daripada overheadnya, klinik tersebut masih tetap bisa beroperasi dengan “subsidi” keuangan dari pemilik klinik gigi. Hal ini bisa terjadi karena pemilik klinik gigi mempunyai sumber pendapatan lain selain dari klinik giginya.

 

Artikel terkait : Wajarkah Overhead Bisnis Klinik Gigi Kita?

 

Payroll

Payroll atau pembayaran gaji pegawai adalah salah satu pos pengeluaran yang porsinya paling besar dalam overhead. Banyak pemilik klinik gigi yang tidak menaruh perhatian kepada payroll ini, padahal dari payroll ini kita bisa mengetahui berapa pendapatan wajar dari klinik gigi kita.

Pegawai adalah fungsi pendukung dalam oprasional klinik gigi. Fungsi ini harusnya selalu maksimal baik dalam keadaan klinik sepi maupun dalam keadaan klinik ramai. Payroll yang kita berikan kepada karyawan adalah dengan asumsi dukungan maksimal dalam keadaan klinik ramai, artinya kita tidak akan khawatir kekurangan support dari pegawai disaat klinik gigi kita sedang ramai. Namun pengerahan support ini juga tidak berlebihan, sehingga kita overpay kepada fungsi support tersebut.

 

 

Pendapatan wajar

Dari hasil penelitian di beberapa klinik gigi, menunjukkan bahwa porsi maksimal dari payroll ini maksimal adalah 20% dari pendapatan klinik gigi. Jadi apabila pengeluaran klinik gigi kita hanya untuk gaji pegawai (payroll) itu adalah 10 juta, maka pendapatan wajar klinik gigi kita adalah 50 jt. Begitu juga sebaliknya, apabila pendapatan klinik gigi kita dalam sebulan adalah 100 jt, maka payroll maksimal adalah 20% dari 100 jt, yaitu 20 jt.

Overpay or underproduction?

Apabila setelah kita periksa bahwa di klinik gigi kita ternyata payroll nya lebih besar dari 20% terhadap pendapatan, maka ini dikatakan bahwa klinik gigi kita terlalu boros (overpay), artinya kita mengeluarkan uang untuk payroll tidak sebanding dengan support yang kita terima. Bisa juga dikatakan underproduction, yaitu support yang ada tidak berproduksi sesuai dengan yang seharusnya.

 

 

Artikel terkait : Action Plan Pada Klinik Gigi

 

Ibarat sebuah mobil yang menurut manual book nya memiliki konsumsi bahan bakar 1:10, artinya 1 liter bensin dapat menempuh jarak 10 Km. Namun pada kenyataannya dengan 1 liter bahan bakar, mobil tersebut hanya dapat menempuh jarak 8 Km. Artinya dengan bahan bakar yang sama, produksi mobil tersebut tidak maksimal. Begitu juga dengan klinik gigi yang boros (overpay) produksi yang dihasilkan support dibawah standar, sehingga pendapatan yang didapat oleh klinik lebih kecil dari yang sewajarnya.

 

Artikel terkait : Kesalahan Yang Sering Terjadi Pada Reception Klinik Gigi

 

Efisiensi

Akhirnya kita tiba di masalah efisiensi. Dalam mengelola bisnis klinik gigi, kita harus efisien. Kita hanya mempekerjakan karyawan yang memang penting untuk mensupport klinik gigi kita. Kita membayar gaji sesuai dengan fungsi support yang dihasilkan. Kalau dalam 1 shift kita bisa maksimalkan 3 orang pegawai, maka kita tidak perlu mempekerjakan 6 orang pagawai, karena hasilnya akan sama. Namun mempekerjakan 3 orang dalam 1 shift ditambah dengan 1 orang pegawai khusus marketing, maka hasilnya akan berbeda daripada mempekerjakan 6 orang yang hanya mengurusi di dalam klinik saja.

Comments powered by CComment