Banyak pendirian sebuah kilinik gigi tidak didasarkan atas sebuah perencanaan yang matang, hanya didasarkan atas ketersediaan modal. Ketersediaan modal memang hal yang penting, namun perencanaan bisnis bagi klinik gigi yang baru, juga tidak kalah penting. Business profiling adalah membuat rencana seperti apa nanti klinik gigi yang akan dibuat. Business profiling dibuat dengan mempertimbangkan modal yang ada. Setelah dilakukan analisis, dan hasilnya modal dengan business profiling tidak sesuai, maka pendiri klinik akan menentukan dari dua pilihan; (1) tetap menjalankan perencanaan pendirian sesuai dengan business profiling, dan modalnya menyesuaikan (ditambah), (2) tetap dengan modal yang tersedia, dengan mengubah business profiling.

 

Business profiling dimulai dari lokasi, segmentasi klinik (menengah ke bawah atau menengah ke atas), penampakan eksteriornya seperti apa, rencana interiornya, berapa dental unit yang akan dioperasikan, berapa dokter gigi dan perawat yang akan dipekerjakan, berapa staf yang akan direkrut, berapa tarif yang akan dikenakan untuk masing-masing layanan. Pada tahapan business profiling ini, belum dilakukan analisa-analisa keuangan, jadi pendiri klinik menterjemahkan “impian” klinik gigi yang akan dibuatnya ke dalam sebuah dokumen perencanaan profil bisnis.

 

Artikel terkait : Business Plan Klinik Gigi

 

Modal

Sebelum membuat sebuah business profiling, pendiri klinik gigi harus terlebih dahulu menentukan berapa modal yang disediakan untuk mendirikan klinik gigi tersebut. Angka ini akan menjadi pertimbangan yang sangat penting dalam membuat business profiling. Dan juga yang harus diingat adalah, angka ini merupakan sebuah angka yang tingkat kepastiannya hampir 100%, guna menghindarkan kegagalan pendirian klinik yang disebabkan gagalnya menyediakan modal sejumlah angka yang digunakan dalam perencanaan pendirian klinik gigi.

 

 

Artikel terkait : Pengelolaan Keuangan Klinik Gigi

 

Lokasi

Lokasi adalah hal pertama yang harus ditentukan dalam membuat perencanaan pendirian klinik gigi. Karena perbedaan lokasi akan menyebabkan perbedaan perencanaan pendirian serta strategi operasional klinik gigi. Klinik gigi di pinggir jalan raya memiliki spesifikasi serta strategi operasional yang berbeda dengan klinik gigi yang didirikan di dalam mall, juga berbeda dengan klinik gigi yang didirikan di Gedung perkantoran. Klinik gigi yang direncanakan didirikan dipinggir jalan raya harus mempertimbangkan penyediaan lahan parkir pasiennya, sehingga pasien dengan nyaman meninggalkan kendaraannya di space parkir yang disediakan, juga dengan “keleluasaan” waktu tunggu yang panjang, klinik gigi hanya perlu menyediakan fasilitas tambahan saja untuk membuat nyaman pasiennya karena antriannya agak lama. Berbeda dengan klinik gigi yang didirikan didalam mall, klinik gigi ini tidak perlu memikirkan penyediaan lahan parkir, tetapi dengan keleluasaan waktu tunggu pasien yang lebih sedikit. Tarif parkir yang tinggi di mall akan membuat pasien kurang nyaman apabila harus menunggu lama sebelum dilayani karena antrian yang banyak. Hal-hal seperti ini harus menjadi pertimbangan awal pada saat merencanakan sebuah klinik gigi baru.

 

 

Artikel terkait : Perlukah kita memindahkan lokasi klinik gigi kita?

 

Segmentasi

Segmentasi pasien yang akan dilayani oleh klinik gigi harus ditentukan di awal, saat membuat business profiling. Karena sebuah klinik gigi menjadi competitor klinik gigi lainnya apabila berada di segmen yang sama. Namun apabila tidak berada di segmen yang sama, maka tidak dianggap sebagai competitor. Hal ini nantinya menjadi logis, apabila di sebuah lokasi terdapat dua klinik gigi yang lokasinya berdekatan, atau bahkan berdampingan, tetapi tidak saling berkompetisi, karena berada pada segmen yang berbeda.

 

Artikel terkait : Membuat Klinik Gigi Berbeda dengan Kompetitor

 

Segementasi ini secara mudah ditandai dengan tarif yang akan dikenakan kepada pasien untuk setiap layanan. Segementasi ini akan mempengaruhi hal lain yang ada pada business profiling, seperti perencanaan interior, perencanaan eksterior dan spesifikasi dental unit yang akan digunakan. Bagi klinik gigi yang menyasar segmentasi menengah ke atas, perlu memberikan ekspresi segmentasinya pada desain eksterior dan interiornya untuk memberikan keyakinan pada pasien-pasiennya bahwa mereka memang worth it untuk membayar layanan sebesar yang dikenakan klinik gigi kepadanya. Ini akan berbeda dengan klinik gigi yang yang direncanakan untuk menyasar segmentasi menengah ke bawah, tentunya tidak sama spesifikasi desain interior dan eksteriornya.

 

Artikel terkait : Menentukan Pasien Ideal pada Klinik Gigi

Comments powered by CComment