Market research dilakukan pada bisnis klinik gigi untuk mengetahui kondisi pasar (pasien) potensial yang ada di sekitar lokasi klinik gigi. Ada dua pendekatan untuk melakukan market research pada bisnis klinik gigi, pendekatan pertama adalah ketika klinik gigi akan dibuat, dan pendekatan kedua adalah ketika klinik gigi sudah beroperasi.

Market Research untuk Klinik Gigi yang Akan Didirikan

Tahap pertama yang dilakukan ketika akan mendirikan sebuah klinik gigi baru adalah melakukan business profiling, yaitu mendokumentasikan cita-cita dan rencana pendirian klinik gigi baru tersebut kedalam dokumen yang dinamakan business profile. Business profile berisi antara lain recana bentuk fisik klinik baik interior maupun eksterior, rencana segmen pasar yang akan disasar, rencana pelayanan seperti apa yang akan diberikan kepada pasien pada saat menunggu maupun saat pelayanan di ruang praktek, rencana biaya dan pembiayaan. Dalam business profile juga diterangkan berapa terget waktu pengembalian modal (break even point/BEP) untuk mendirikan klinik gigi baru tersebut.

 

Artikel terkait : Dental Clinic Business Startup : Business Profiling

 

Tahap kedua yang dilakukan ketika akan mendirikan sebuah klinik baru adalah melakukan sebuah studi kelayakan (feasibility study/FS). Feasibility study dilakukan ketika sebuah lokasi sudah ditentukan untuk menjadi lokasi didirikannya sebuah klinik gigi baru. Misalkan klinik gigi baru ini direncanakan akan didirikan disebuah ruko yang terletak di sebuah lokasi. Yang dilakukan dalam FS ini adalah memastikan semua yang tertuang pada business profile bisa direalisasikan apabila klinik gigi baru ini didirikan di ruko yang dimaksud. Market research adalah sebuah kegiatan yang akan mengkonfirmasi apakah segmen pasar serta pasien potensial yang ada di lingkungan ruko tersebut bisa memenuhi target market yang disebutkan dalam business profile.

 

 

Artikel terkait : Feasibility Study

 

Tujuan market research saat akan mendirikan klinik gigi baru adalah untuk memastikan bahwa pasar yang ada (pasien potensial) yang ada di sekitar klinik gigi tersebut sudah memenuhi apa yang ada pada business profile. Misalkan sebuah klinik gigi baru yang akan dibuat diproyeksikan untuk menyasar pasien-pasien “advanced”, yaitu pasien-pasien yang sudah lebih memilih produk-produk yang high-end dari klinik gigi, seperti behel, implant, bridge dan veneer. Pasien-pasien ini berada dalam segmen kelas menengah atas, dimana pasien yang mempunyai daya beli terhadap layanan di klinik gigi dengan harga 5 juta ke atas. Dalam strategi bisnisnya, klinik gigi seperti ini menargetkan layanan high-end nya adalah sekitar 70% dari total pendapatannya, sisa nya 30% dari layanan-layanan dasar yang dibutuhkan oleh pasien gigi.

 

Artikel terkait : Menentukan Pasien Ideal pada Klinik Gigi

 

Apabila hasil dari market research ini tidak sesuai dengan apa yang direncanakan pada business profile, maka dalam FS kesimpulannya adalah tidak layak/tidak feasible. Misalkan ternyata setelah dilakukan market reasearch penghasilan rata-rata masyarakat yang ada disekitar lokasi ruko tempat akan didirikan klinik gigi baru ini hanya sekitar 3.5 jt per bulan. Maka disimpulkan bahwa segmen pasar yang tersedia tidak bisa menyerap layanan high-end yang menjadi andalan klinik gigi baru ini yang kisaran harganya 5 jt ke atas. Karena itu bisa disimpulkan bahwa untuk lokasi tersebut tidak layak untuk didirikan klinik gigi baru dengan konsep yang ada pada business profile. Selanjutnya calon pemilik klinik gigi baru ini harus mencari lokasi lain, untuk kemudian dilakukan FS lagi yang juga termasuk melakukan market research lagi di lokasi tersebut, untuk melihat kelayakannya. Hal ini terus dilakukan sampai ditemukannya lokasi yang cocok dan memenuhi apa yang tertuang dalam business profile.

 

Artikel terkait : Menentukan Luas Wilayah Pemasaran Klinik Gigi

 

Market Research untuk Klinik Gigi yang Sudah Beroperasi

Penerapan market research pada klinik gigi yang sudah berjalan berbeda dengan penerapan market research pada klinik gigi yang baru akan didirikan. Pada klinik gigi yang sudah berjalan, seharusnya klinik sudah menentukan segmen pasarnya, sedangkan pada klinik yang baru segmen pasarnya belum ditemukan. Klinik gigi yang sudah berjalan perlu juga untuk melakukan market research, karena kebanyakan klinik gigi yang sudah berjalan sekarang, mereka justru tidak tahu bahwa mereka itu beroperasi di segmen pasar yang mana. Operasional klinik gigi yang belum tahu segmen pasarnya ini adalah berjalan saja, yang penting ada pasien datang ke klinik lalu dilayani, tanpa tahu sebenarnya pasien-pasien mereka itu dari segmen yang mana.

 

 

Artikel terkait : Mengukur Kinerja Bisnis Klinik Gigi

 

Untuk klinik gigi yang sudah tahu segmen pasarnya, market research berguna untuk mengecek kembali apakah segmen pasarnya itu masih potensial ataukah sudah tidak potensial lagi, misalkan sudah bertambah banyak klinik-klinik gigi yang didirikan disekitarnya dan menyasar segmen yang sama, namun pertumbuhan pasien sudah tidak ada lagi. Jumlah pasien yang tidak tumbuh ini bisa terjadi di lokasi-lokasi yang tingkat pertumbuhan penduduknya sudah tidak banyak, seperti di lokasi-lokasi yang terletak di pusat perkotaan dimana sudah jarang ditemukan adanya pembangunan rumah-rumah baru. Apabila pertumbuhan pasien sudah tidak ada lagi, sedangkan pertumbuhan jumlah klinik gigi masih bisa bertambah, maka lama kelamaan jumlah pasien yang tidak bertambah itu akan diperebutkan oleh klinik-klinik gigi yang jumlahnya terus bertambah. Hal ini mengindikasikan sudah jenuhnya pasar (pasien tidak bertumbuh). Apabila tidak ada aksi dari pengelola klinik gigi untuk mengatasi hal ini, lama kelamaan pasien klinik tersebut akan terus berkurang bersamaan dengan tumbuhnya klinik-klinik gigi lain di sekitarnya.

 

Artikel terkait : Business Plan Klinik Gigi

 

Untuk klinik gigi yang belum tahu mereka ada di segmen pasar yang mana, market research merupakan sebuah kegiatan yang mencari tahu bahwa mereka berada di segmen pasar yang mana. Segmen market ini sangat penting diketahui, karena dengan mengetahui segmen market dimana sebuah klinik gigi beroperasi, akan bisa lebih memaksimalkan strategi operasional dan marketing klinik gigi tersebut. Misalkan setelah dilakukan market research, diketahui bahwa klinik gigi yang belum tahu segmen marketnya ini, ternyata ada di segmen market menengah ke bawah, karena masyarakat di sekitarnya berpenghasilan sekitar 3,5 jt rata-rata. Maka hanya layanan-layanan standar saja yang dibutuhkan oleh pasien. Untuk layanan-layanan advanced kelihatannya tidak akan terserap oleh pasar yang ada (pasien potensial).   

 

Artikel terkait : Perlukah kita memindahkan lokasi klinik gigi kita?

 

Setelah diketahui bahwa klinik tersebut berada di segmen menengah ke bawah, maka selanjutnya adalah melakukan klarifikasi apakah segmen pasar tersebut masih potensial ataukah sudah mulai jenuh. Disamping itu, market research juga diarahkan untuk mengeksplore segmen-segmen market yang lain, seperti segmen menengah dan segmen atas. Market research juga akan mengukur potensi pasar yang ada di segmen lainnya. Hal ini dilakukan apabila dilihat segmen menengah bawahnya sudah jenuh, maka pindah ke segmen lain menjadi sebuah opsi yang bisa dilakukan oleh pengelola untuk tetap membuat bisnis klinik gigi nya bertumbuh. Konsekwensi dengan pindah segmen pasar, misalkan dari segmen menengah bawah ke segmen menengah, atau bahkan ke segmen atas, maka akan ada perubahan pada fisik klinik baik interior maupun eksterior agar layak berada di segmen tersebut. Opsi lain yang dapat diambil oleh pengelola klinik gigi yang berada di segmen yang sudah jenuh adalah pindah ke lokasi lain namun dengan segmen yang sama. Sehingga dari segi pelayanan, desain interior dan eksterior maupun peralatan dan dental supply tidak berubah.

Comments powered by CComment